Hai
perkenalkan namaku Biyan aku mahasiswi semester 6 disalah satu univeristas
swasta di Jakarta , hobiku adalah menyimpan bunga dan secarik kertas kecil
bertuliskan “selamat pagi penyiar kebanggaan kampus jangan lupa sarapan” +
sekotak sarapan yang tersimpan rapih didalam sebuah tempat makan berwarnakan
biru muda.
Pagi
itu diradio kampus , seperti biasa aku bertemu dengan Pak Arya dia adalah
seorang tukang bersih-bersih kampus yang mendapat kehormatan untuk membersihkan
dan merawat radio ,” eh si eneng,biasa ya mau titip titipan?” aku hampir hafal
dengan kata-kata itu yap karena hampir setiap hari senin,selasa dan kamis aku
selalu menitipkan bunga,secarik kertas dan sarapan yang aku berikan untuk
seorang penyiar radio yang hampir tidak pernah aku tinggalkan saat sedang
siaran.
Blablabla...
aaaaa suara itu suara itu benar-benar membuatku terhanyut padahal kata yang
lain sih suara itu sama sekali tidak menarik untuk didengar garing,ga asik dan
sedikit mengiyuhkan tapi entah mengapa buatku suara itu adalah moodbooster
bagiku,tidak perlu melihat cukup mendengar dan rindu inipun tersampaikan.
Aku
lupa bahkan bisa dibilang tidak pernah ingat kapan pertama kali aku menitipkan
bunga,secarik kertas dan sarapan itu, dan setiap aku lewat di depan radio semua
itu masih ada mulai dari secarik kertas,sarapan dan bunganya , bunga-bunga
itupun sudah berubah warna dan mungkin aga sedikit berbau hihi. Aku selalu
melihat dari kejauhan bahwa si penyiar itu selalu tersenyum ketika melihat
bunga dan secarik kerts yang aku titipkan kepada Pak Arya untuknya dan dia
selalu suka dengan apapun menu yang aku berikan untukknya , mau tau apa yang
aku rasakan ? bahagia, sangat bahagia walau sebenernya aku engga paham dengan apa
yang ia maksutkan itu dan aku yakin dia sendiri bertanya “siapa sih yang setiap
gua siaran selalu mengirimkan bunga,secarik kertas dengan tulisan yang sama dan
sarapan?” ini udah tahun ke 3 aku selalu memberikan semua itu kepada si penyiar.
Oiya
sudah berapa lamakah aku bercerita ? aku belum mengenalkan siapa penyiar yang
selalu mendapat perlakuan istimewa ( kalo kata Pak Arya ) dariku, penyiar itu
bernama Rayen dan Rayen itu adalah sahabat terbaik didalam hidupku . Rayen
selalu cerita tentang semua perlakuan yang ia dapat dari yang katanya di sebut sih “secret
admirer” nya itu , dia bilang dia sangat ingin mengetahui siapa yang selalu
mengirimkan bunga,secarik kertas beserta sarapan yang membuat ia tidak perlu
mengerluarkan uang untuk membeli sarapan katanya heboh. Tanggapanku yaa hanya tersenyum
sambil menggelengkan kepala dan berkata “ mana gua tau” lalu berlalu.
Mungkin
ini sudah menjadi titik jenuh dimana Rayen benar-benar penasaran dengan secret
admirenya itu , suatu pagi Rayen datang lebih awal ke radio sebelum jam
siarannya datang , dia berdiri diujung sudut gedung radio sambil menatap ke
arah radio . Seperti biasanya aku bertemu dengan Pak Arya sambil menitipkan
semua titipan yang aku tujukan untuk Rayen.
Keesokan
harinya , Rayen bertanya dengan Pak Arya siapa yang setiap dia siaran selalu
datang pagi hari dan menitipkan semua yang biasa ia terima setiap siaran , Pak
Arya-pun menjawab dengan santainya “oh itu sih si eneng Biyan , dia yang selalu
memberikan kamu semua itu , memang kamu tidak tau? Saya fikir kamu tau kan dia
sahabat kamu sendiri “ Rayen diam lalu pergi menghampiri aku dan bertanya “
maksutnya lu tuh apa sih selama 3 tahun ini selalu mengirimkan bunga,secarik
kertas dengan tulisan yang sama ++ lu ngasih gua sarapan? Dan kenapa lu selalu
non-respon setiap gua cerita tentang secret admirer gua ? dan dan dan kenapa lu
selalu bilang “mana gua tau” setiap kali gua tanya siapa yang ngasih gua semua
itu ? kenapa Yan kenapa ?”. Aku diam aku bisu aku bingung apa yang harus aku
lakukan apa yang harus aku katakan ketika Rayen mengetahui semua yang aku
lakukan selama 3 tahun terakhir ini “ kalo gua boleh jujur gua juga engga tau ,
gua engga ngerti kenapa gua bisa lakukin semaua itu ! hey!! Gua Cuma mau bilang
I LOVE YOU ! maaf Yen maaf selama ini gua sembunyiin semua perasaan gua sama lu
maaf “ , dengan pandangan penuh terhadapku Rayen memelukku dan berkata “ I love
you to Yan “ sambil tersenyum . Jadi selama tiga tahun ini aku dan Rayen
sama-sama menyembunyikan perasaan kita masing-masing , dan akhirnya kita bisa
saling jujur dan sekarang status kita bukan lagi “secret admirer” tapi
“relathionship”.Ya bisa dibilang sih sahabat jadi cinta mungkin , begitulah
kira-kira.
0 komentar:
Posting Komentar